Karena Semutpun Ingin di Dengar


Teman Ku

Emm… kayaknya malam ne aku inget tentang apa yang aku tulis dulu deh.. ketika aku nyurahin hati tantang bahwa kalau aku memang benar-benar pengen nikah ma cewek yang aku sayang, isinya:
Apakh benar aku sudah membutuhkan seorang istri? Rasa kesepian dan rasa slalu sendiri lama-lama membuatku jenuh, aku belum butuh anak dari istriku nanti, yang aku butuh untuk saat ne cma seorang pendamping yang bisa ada di saat aku butuh ma seseorang yang bisa member kehangatan dan kesejukan dalam hatiku. Aku hanya butuh kasih sayang yang lebih dari seseorang yang bisa halal untukku. Aku gak harus tinggal satu atap dengan istriku nanti, ya inilah aku.. hal yang dianggap/ditakuti oleh anak seusiaku malah aku menginginkannya.
Ya mungkin orang tuaku, pacarku, dan semua orang di sekelilingku tidak setuju dengan apa yang aku inginkan. Tapi jika hati ini membutuhkan tumpuan untuk hidup dan mampu menyelamatkan ku dari semua kejenuhan dan kebosanan ku ini, serta menyelamatkan ku dari dosa yang tidak seharusnya ku trima.
Aku butuh orang yang benar-benar menyayangiku. Ihya’ul Ulum Fadlilah. Taukah kamu, kamu lah orang yang ingin kujadika sebgai pendamping hidupku.
Terkadang aku sendiri pun sadar mengapa aku ingin memperistri seorang yang belum maumenjalani kehidupan berumah tangga. Tapi inilah aku, seorang yang bisanya selau membuat keanehan-keanehan. Aku sadar aku tak punyai apa-apa untuk dijadikan sebagai maskawin atau apalah sebagainya. Namun aku yakin Allah tidak mungkin menelantarkan hambanya.
Dan aku pun yakin jika orang tua sanggup aku akan masih bisa hidup bersama kekasih yang ku sayang. Meskipun jarak kami jauh, tapi tak apalah. Apa arti jarak jika di dalam hati kita asih bisa berhubungan dengan saling perhatian dan bisa saling melengkapi.

0 komentar:

Posting Komentar